Ketika acara Grand Launching New KLX 150 S yang di adakan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di Parkir Timur Senayan pada hari Sabtu 16 Mei 2009 ini, terasa ada sebuah keanehan.
Sebab, dari sekian motor Kawasaki yang dipamerkan di acara tersebut, ternyata ada sebuah produk yang absen hadir, yakni KLX 250.
Saudara kembar dari D-Tracker X ini sama sekali tidak ditampilkan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Padahal baik saudara kembarnya, D-Tracker X, maupun produk Kawasaki lain seperti Ninja 250 R dan Athlete pun ikut nimbrung dalam peluncuran KLX 150 S ini.
Bahkan dari kaos panitia yang dikenakan pun nama KLX 250 sudah tidak ada lagi. Di bagian belakang kaos panitia acara bertema ‘The Art of Adventure’ hanyalah terdapat tulisan Kawasaki dengan produk unggulannya seperti Ninja 250 R, D-Tracker X, KLX 150 S serta Athlete.
Aura motor yang dibandrol dengan harga Rp 56,9 juta ini juga tidak terasa di sudut mana pun. Satu-satunya kehadiran motor macho berkapasitas 250 cc ini hanyalah di daftar harga produk Kawasaki yang di bagikan sales.
Apakah ini tanda hilangnya pamor KLX 250 baik di pasar otomotif nasional dan bahkan di mata KMI sendiri?
"Bisa jadi kalau sudah ada D-Tracker X ini, KLX 250 versi trailnya memang bakal ngga ada lagi," ujar seorang sales dealer Kawasaki kepada detikOto, Sabtu 16 Mei 2009 lalu.
Sebab menurut si sales, KLX 250 memang kurang beruntung di pasaran dan diharapkan versi supermotonya yakni D-Tracker X akan lebih berhasil.
"Karena itulah, kemungkinan untuk itu cukup besar," ungkapnya.
Padahal harga jual D-Tracker X di patok lebih mahal dari KLX 250 versi trail. Untuk memboyong supermoto ini, pembeli harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkannya yakni sekitar Rp 60 juta.
"Hanya saja model supermoto ini kan tampil lebih keren dari yang versi trail," tukas sang sales
Sumber: Detik Oto.com
KLX 150 S Specification
Type Mesin : | 4-Langkah, SOHC, 2 katup |
Jumlah & Isi Silinder : | 1 buah & 144cc |
Diameter x Langkah : | 58,0 x 54,4mm |
Perbandingan Kompresi : | 9,5:1 |
Daya Maksimum : | 8,60kW / 8000 rpm |
Torsi Maksimum : | 12 Nm / 6500 rpm |
Karburator : | Keihin NCV24 |
Sistem Starter : | Kick Starter & Electric Starter |
Tipe Transmisi : | 5 speed return |
Perbandingan Roda Gigi : | Ke-1: 2,917 (35/12) Ke-2: 2,000 (32/16) Ke-3: 1,474 (28/19) Ke-4: 1,182 (26/22) Ke-5: 1,000 (24/24) |
Perbandingan Gigi akhir : | 3,143(44/14) |
Jumlah Rasio Roda Gigi : | 9,051 pada Top Gear |
Sistem pengapian : | DC-CDi |
Idle Speed : | 1400(+-50) rpm |
Frame | High-Tensile steel, box-section perimeter |
Jarak Poros Roda : | 1285 mm |
Jarak terendah ke tanah : | 250 mm |
Berat maksimum / Berat kosong : | 228 kg / 108 kg |
Tipe Rangka : | Perimeter, Box-Section, High Stainless Steel |
Suspensi Depan : | 33mm telescopic fork / 7.1 in. |
Suspensi Belakang : | UNI-TRAK® linkage system and single shock with 5-way preload adjustability / 7.1 in. |
Panjang x Lebar x Tinggi : | 1975 X 760 X 1080 mm |
Rem Depan : | Hidrolic, Single-Disc |
Rem Belakang : | Hidrolic, single-Disc |
Roda Depan : | 70/100-19 |
Roda Belakang : | 90/100-16 |
Julur Depan : | 310 mm |
Julur Belakang : | 380 mm |
Tipe / Panjang Kemudi : | Handle Bar / 760mm |
Sudut putar : | 43° ke kiri dan 43° ke kanan |